LAMAN

Jumat, 28 Desember 2012

BERSYUKUR ATAS NIKMAT ALLAH SWT


BERSYUKUR
Oleh: Abdul Qadir Jailani
الخطبة الاولى
الحمدلله خالق كل شيء وهو الغني الحميد ذو العرش المجيد احمده واشكره على نعمه الظاهرة والباطنة واشهد ان لا اله الا الله وحده لاشريك له واشهد ان نبينا محمدا عبده ورسوله اللهم صل و سلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين اما بعد.
فيا عباد الله اصيكم ونفسى بتقوى الله وطاعته لعلكم ترحمون.
Saudara-saudara sidang jum’at yang berbahagia
Pada khutbah kali ini saya mengajak diri saya peribadi dan kita semua untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah yang telah melimpahkan nikmat kepada kita, baik nikmat yang tampak maupun yang tidak tampak. Bersyukurlah kepada-Nya atas semua nikmat yang telah diberikan kepada kalian dengan jalan berpegang teguh pada ajaran Allah dan selalu ingat kepada-Nya. Pikirkanlah diri kita, adakah bermanfaat bagi kita apa yang telah di anugrahkan Allah berupa pendengaran, akal dan pengelihatan, dan apa yang telah dianugrahkan Allah berupa harta kekayaan dan kemuliaan, serta nikmat terbesar yaitu nikmat iman dan islam.
Adalah menjadi kewajiban bagi seorang hamba Allah yang beriman untuk terus menerus berterima kasih dan bersyukur kepada Allah. Bersyukur atas nikmat yang tak terhingga ini, nikmat yang terbiasa kita nikmati. Karena dengan bersyukur berarti seseorang mempertahankan tetapnya nikmat itu dan mendapatkan jaminan tambahan dari Allah SWT, sebaliknya sikap kufur atas nikmat itu berarti seseorang menghendaki azab yang pedih dari Allah, sebagaimana Allah berfirman:
لئن شكرتم لازيدنكم ولئن كفرتم ان عذابى لشديد (ابراهيم ٧)

Jika kita berfikir dan merenung sejenak, betapa Allah menampakkan karunianya kepada kita, kita di takdirkan beriman, kita ditaksirkaan menjadi umat Nabi Muhammad SAW, yang oleh Allah diberikan gelar Khairu Ummatin, lalu bagaimana jika Allah mentakdirkan kita menjadi orang kafir wal iyazubillah, betapa ruginya kita. Namun kita sangat beruntung Allah memberikan nikmat terbesar ini dengan kehendak-Nya.
 Jika kita adalah manusia yang berfikir maka kita pasti akan bersyukur kepada Allah SWT. Hanya orang-orang yang buta mata hatinya yang tak mau bersyukur kepada Allah, hanya orang-orang yang sombong yang tak mau berterima kasih kepada Allah.
Saudara-saudara sidang jum’at yang berbahagia
Jika kita bertanya kepada diri kita.
Berapakah umur kita sekarang...?
Berapakah nafas yang sudah kita hembuskan sampai detik ini...?
Berapa literkah darah yang sudah mengalir dalam tubuh kita sampai saat ini...?
Berapakah makanan yang sudah kita makan sampai sekarang ini...?
Berapakah air yang sudah kita minum sampai detik ini...?
Lalu pendek kata “ berapakah nikmat Allah yang sudah kita nikmati sampai saat ini, sejak kita di dalam perut ibu kita hingga hingga kita dewasa saat ini...?
Lalu seketika hati kita menjawab “ Sungguh nikmat-nikmat Allah kepadaku tak mampu untuk kuhitung saking banyaknya”. Sehingga Allah berfirman
وان تعدوا نعمة الله لاتحصوها
ketika kita menyadari ketidakmampuan kita dalam menghitung nikmat Allah itu, kemurahan Allah yang selama ini kita lupakan akan nampak jelas. Namun pada kenyataannya bentuk syukur kita tidak jelas padahal kemurahan Allah begitu jelas di depan mata kita. Mengapa seperti itu...? Karena kita sudah terbiasa bernafas disetiap detik kita, karena kita sudah terbiasa makan 3 kali setiap harinya. Karena kita terbiasa minum disaat dahaga kita. Karena kita sudah biasa melihat semua nikmat Allah  sebagai suatu yang biasa-biasa saja. Karena kita sudah terbiasa menganggap itu adalah hak kita. Padahal semua adalah nikmat yang menjadi amanah bagi kita dan kita akan pertanggungjawabkan kelak.
Setelah kita mengakui ketidakmampuan kita untuk menghitung nikmat Allah ini, lalu sekarang kita bertanya. Apakah kita sudah bersyukur atas semua itu.? Berapakah ibadah dan pengabdian kita selama umur kita ini...? apa saja yang kita lakukan dalam umur kita sampai saat ini..? lalu waktu yang 24 jam sehari semalam ini, berapakah yang kita gunakan untuk mengingat Allah dan mengabdi kepada-Nya?
Konon....tarikan nafas kita dalam setiap menitnya rata-rata mencapai 16 kali nafas, berarti dalam 1 jam kita bernafas 960 kali, dan satu hari satu malam kita bernafas 23.040 kali nafas. Lalu dari tarikan nafas kita yang 23.040 kali dalam sehari semalam, berapa nafas yang kita gunakan untuk mengingat dan mengabdi kepada yang memberikan nafas itu...? lalu berapa  nafas kita selama umur kita didunia ini jika seharinya saja 23.040 kali nafas...berapakah pengabdian kita,....dan ibadah kita?

Saudara-saudara sidang jum’at yang berbahagia
Sungguh nikmat Allah sangat besar kepada kita, sungguh Allah begitu dekat dengan kita namun kita yang selalu menjauh dari Allah. Sungguh Allah menanti dengan ampunan-Nya, namun kita yang berlari seolah tak mau meminta ampun dan bertaubat dari dosa kita. Apa yang kita tunggu...? apakah menunggu umur kita 40 tahun, 50 tahun, 60 tahun atau bahkan 100 tahun untuk bertaubat. Apa tak pernah kita berfikir kematian mengejar kita. Sungguh tak seorangpun bisa menjamin dia masih hidup besok pagi.
Lalu ketika kita tau betapa kurangnya ibadah kita dibandingkan dengan nikmat Allah kepada kita. Sekarang kita bertanya lagi dalam hati kita....
Berapa maksiat yang telah kita perbuat.....!?
Berapa dosa yang telah kita lakukan sampai detik ini...?
Berapa shalat yang pernah kita tinggalkan....?
Berapa tarikan nafas kita dalam keadaan lalai akan mengingat Allah...?
Lalu dengan apa kita berbuat dosa itu....? apakah dengan milik kita...? sungguh kita memperbuat dosa dan kesalahan dengan nikmat yang diberikan Allah kepada kita, yang seharusnya kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya.
Jika kita fikirkan itu semua.. sungguh betapa zalimnya kita ini, betapa kurangnya kita ini, betapa bodohnya kita ini. Betapa berdosanya kita ini.
Apakah pantas ketika Allah memerintahkan kita shalat 5 waktu, lalu kita enggan melaksanakannya. Apakah pantas ketika kita diperintahkan untuk menjauhi larangannya, lalu kita tak peduli dan acuh....? apakah pantas dengan keadaan kita yang berdosa sekarang ini untuk mendapatkan surga-Nya.
Sungguh ibadah kita tak ada nilainya, dibandingkan dengan karunia dan nikmat Allah ini, kalau bukan karena kemurahan Allah,  tak kan ada umat yang masuk kedalam surga-Nya.
Sesungguhnya Allah memasukan manusia ke dalam surganya dengan kemurahan-Nya dan sekali-kali bukan karena amal manusia itu, karena amal manusia tak kan pernah bisa membayar nikmat Allah itu.
Maka pantaslah seorang sufi bermunajat dalam si’irnya yang berbunyi :

الهى لست للفردوس اهلا # ولا اقوى على النار الجحيم
فهب لى توبة واغفر ذنوبى # فانك غافر الذنب العظيم
وعمرى ناقص فى كل يوم # وذنبى زائد كيف احتمال
Itulah sebabnya kita sebagai hamba yang mengaku beriman harus selalu bersyukur kepada Allah. bahkan pada suatu riwayat dikatakan Rasulallah adalah orang yang paling banyak melakukan shalat malam hingga kaki beliau terlihat bengkak. Para sahabat ada yang bertanya. Mengapa Rasullallah melakukan shalat sampai bengkak begini, padahal sungguh Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang..?
Lalu Rasulallah bersabda....
افلا اكون عبدا شكورا
Sesungguhnya Rasulallah mencontohkan kita untuk selalu beribadah dan menghambakan diri kita kepada Allah SWT sebagai bukti syukur kita atas nikmat yang tidak bisa kita hitung ini, karena atas kesadaran betapa lemahnya kita, dan betapa besar nikmat Allah itu, hati kita akan tersentuh untuk selalu bersyukur kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya
Mari kita selalu bertaubat kepada Allah.... seberapa pun besarnya dosa kita kepada Allah jangan pernah putus harap dengan rahmat dan ampunan Allah SWT. Karena sesungguhnya seberapapun besarnya dosa kita kepada Allah, masih lebih besar ampunan Allah. Itulah sifat Allah Al-Gofurr. Jika kita putus asa kepada Allah dan menganggap Allah tidak akan mengampuni dosa kita walaupun kita bertaubat, maka kita telah berburuk sangka kepada Allah yang maha pengampun. Yakinlah dosa kita akan diampuni jika memang kita bertaubat dengan sebenar-benar taubat dan tidak mengulanginya lagi dan berharaplah kepada rahmat Allah, serta takutlah akan siksa Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang selalu berharap kepada rahmat-Nya dan takut kepada siksa-Nya. Tentu dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya
Akhirnya semoga Allah menjadikan kita hamba yang selalu bersyukur, dan terus meningkatkan amal ibadah kita, dan selalu bertaubat kepada Allah SWT.
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بمافيه من الايات والذكر الحكيم اقول قولى هذا واستغفر الله العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم




الخطبة الثانية
الحمدلله رب العالمين حمدا كثيرا كما امراشهد ان لااله الا الله وحده لا شريك له ارغاما لمن جهد به وكفر واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الخلائق والبشر اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه الاخيار. امابعد...
فيا عباد الله اتقوا الله ماستطعتم وسارعوا الى مغفرة رب العالمين واعلموا ان الله سبحانه وتعالى امركم بامر بدأ فيه بنفسه و ثنى بملائكته المسبحة بقدسه. فقال تعالى فى كتابه الكريم ان الله وملائكته يصلون على النبي ياايها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد سيد المرسلين وعلى اله واصحابه وقرابته وازواجه وذريته اجمعين وارض اللهم على اربعة الخلفاء الراشدين سيدنا ابى بكر وعمر وعثمان وعلى وعلى بقية الصحابة والتابعين وتابع التابعين ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين وعلينا معهم برحمتك يا ارحم الراحمين. اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات و المؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات ياقاضي الحاجات اللهم اصلح امة محمد صلى الله عليه وسلم وفرج عن امة محمد صلى الله عليه وسلم وارحم امة محمد صلى الله عليه وسلم واغفر امة محمد صلى الله عليه وسلم اللهم هذا ذلنا ظاهر بين يديك وحالنا لا يخفى عليك امرتنا فتركنا ونهيتنا فارتكبنا ولا يسعنا الا عفوك فاعف عنا يا خير مأمول واكرمَ مسؤل انك غفور رءوف رحيم يا ارحم الراحمين.
عباد الله ان الله يأمركم بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم وادعوه يستجب لكم ولذكر الله اكبر

Tidak ada komentar:

Posting Komentar